Citizen Reporter

TAHUN ini merupakan tahun kelima saya di Turki. Saya senang sekali jalan- jalan ke daerah Eminönü yang ada di Istanbul untuk hanya sekadar refreshing. Ketika berjalan di sekitar Jembatan Galata yang ada di Eminönü dua tiga lalu, saya saksikan pemandangan betapa ramainya orang memancing di kedua sisi jembatan tersebut.

Bahkan pada hari-hari libur bisa saja ada peminat yang tidak akan kebagian tempat berdiri saking banyaknya orang yang memancing.

Terus terang, memancing adalah hal yang menyenangkan. Memancing melatih kesabaran dan ketekunan kita, sekaligus bisa menjadi obat stres bagi sebagian orang. Bagi sebagian insan, memancing justru menjadi mata pencaharian. Dengan itulah dia menghidupi istri dan anak-anaknya.

Tapi orang-orang yang memancing di Jembatan Galata, umumnya merupakan para hobiis yang mengisi waktu luangnya dengan mengail ikan. Di sisi lain, keindahan Jembatan Galata menjadi kenikmatan tersendiri bagi tiap pemancing. Gemuruh ombak dan kapal feri yang berlalu lalang ditambah lagi keramaian penduduk setempat maupun turis yang berdatangan menjadi daya tarik tersendiri.

Namun, bagi pemancing yang ingin melepas penat atau hanya sekadar menyalurkan hobi, sekarang tidak bisa bebas lagi memancing. Pasalnya, Departemen Pertanian dan Peternakan Turki telah membuat aturan-aturan tertentu.

Di antaranya, pemancing usia antara 18-60 tahun harus mengambil izin ke pemerintah dan bagi yang tidak mengindahkan akan dikenakan denda 200 TL (sekitar Rp 1.200.000). Untuk mendapatkan izin memancing ada beberapa prosedur yang harus ditempuh. Jika orang tersebut warga negara Turki, maka akan diberikan dokumen yang berlaku selama empat tahun setelah ia mengajukan permohonan.

Sedangkan warga negara asing yang memiliki ikamet tezkeresi (surat izin tinggal di Turki) akan dikenakan biaya pendaftaran sebesar 150 TL (Rp 900.000). Jadi, berhati-hatilah bila ingin memancing di Turki. Jika memancing tanpa mengantongi izin, maka jangan kaget jika Anda bakal kena denda. [email penulis: muhajirben@gmail.com]